LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI TENTANG SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
OLEH
: NOVIANTIKA RAHMA
(XIMIPA5)
TAHUN
PELAJARAN 2015/2016
DAFTAR
ISI
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………..2
1.1
Latar Belakang………………………………….2
1.2
Rumusan Masalah……………………………....2
1.3
Hipotesis………………………………………...2
1.4
Tujuan…………………………………………...3
1.5
Manfaat………………………………………….3
BAB II.ISI…………………………………………………..4
2.1
Tinjauan Pustaka…………………………………4
2.2
Hasil dan Pembahasan…………………………...6
BAB III.PENUTUP…………………………………………8
3.1
Kesimpulan………………………………………8
3.2
Saran……………………………………………..8
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel merupakan unit
terkecil penyusun tubuh makhluk hidup yang mampu melakukan
transportasi,ekskresi dan koordinasi.Sel berukuran sangat kecil hingga kita tak
mampu melihatnya dengan mata telanjang.
Sel pertama kali
dilihat pada tahun 1665 oleh seorang bekebangsaan inggris bernama Robert Hooke.Ketika itu Hooke sedang
mengamati irisan tipis gabus melalui mikroskop sederhana yang dirancangnya
sendiri.Oleh karena yang diamati adalah sel sel mati maka yang tampak hanya
kotak kotak kecil yang kosong.Hooke menamakan kotak kotak kecil tersebut sel.Kata sel sendiri berasal dari
bahasa Latin cellula yang berarti ruangan/kamar
kecil.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana
struktur sel hewan dengan sel tumbuhan?
2. Apa
perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan?
1.3 Hipotesis
Bentuk – Bentuk Sel dan Fungsinya
Pada sel hewan bentuknya tidak tetap
karena tidak memiliki dinding sel , sehinga membrane sel dapat bergerak dengan
bebas. Pada tumbuhan bentuknya tetap karenamemiliki dinding sel, sehingga
gerakaan membrane sel terbatas. Sel bisa berbentuk batang (basil), bulat
(coclus), oval dan spiral.
Sel berbentuk pipih contohnya sel
epitel, berbentuk tabung contohnya sel penyangga pada daun, berbentuk bulat
contohnya sel basil dan berbentuk oval serta spiral (Supriyono,2007).
Bagian – Bagian Sel dan Fungsinya
Sel tersusun atas beberapa bagian :
a.
Membran plasma
Berfungsi untuk melindungi sel,
mengatur keluar masuknya zat-zatdan sebagai respirator dari rangsanganluar sel.
b.
Sitoplasma
Sebagai tempat berlangsungnya reaksi
metabolisme sel.
c.
Nukleus
Sebagai pengendali kehidupan sel,
pengatur pembelahan sel, pengatur warisan sifat dan pengatur pembelahan sel.
d.
Lisosom
Berfungsi mencerna zat-zat yang
masuk ke dalam sel.
e.
Retikulum Endoplasma Halus
Berfungsi mensitesis lemak, dan
menetralisir racun.
f.
Kompleks Golgi
Organel yang menampung dan mengolah protein.
g.
Mikrotobulus
Mengatur dalam pergerakan kromosom
saat sel membelah.
h.
Vakuola
Tempat menyimpan cadangan makanan.
i.
Badan Golgi atau apparatus golgi
Perbedaan
sel hewan dan sel tumbuhan
Sel Tumbuhan
|
Sel hewan
|
Memiliki
dinding sel
|
Tidak
memiliki diinding sel
|
Memiliki
vakuola berukuran besar
|
Memiliki
vakuola berukuran kecil
|
Memiliki
plastida(kloroplas, kromoplas, dan leukoplas
|
Tidak
memiliki plastida
|
Tidak
memiliki sentriol
|
Memiliki
sentriol
|
1.4
Tujuan
1.
Mengamati sel hewan dan sel tumbuhan
2.
Dapat membedakan antara sel hewan dengan sel
tumbuhan
3.
Mengidentifikasi
struktur fungsi organel sel
4. Memenuhi tugas
praktikum Biologi
1.5
Manfaat
1. Dapat
membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan
2. Mengetahui
bentuk dari sel hewan dan sel tumbuhan
3. Mengetahuii
fungsi dan bentuk organel sel
BAB
II. ISI
2.1 Tinjauan pustaka
A.
Pengertian Sel
Sel merupakan unit organisasi
terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi
kehidupan di atur dalam suatu sel dan berlangsung didalamnya. Sel juga terbagi
menjadi 2 yaitu: sel eukariota, dan sel prokariota. Sel prokariota beradaptasi
dengan kehidupan uniselular, sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk
hidup saling kerja sama dalam lingkup yang rapi.
Sel adalah unit organisasi terkecil yang mengatur kehidupan makhluk hidup. Sel berdiferensiasi membentuk jaringan.
Sel adalah unit organisasi terkecil yang mengatur kehidupan makhluk hidup. Sel berdiferensiasi membentuk jaringan.
B.
Bentuk – Bentuk Sel dan Fungsinya
Pada sel hewan bentuknya tidak tetap
karena tidak memiliki dinding sel , sehinga membrane sel dapat bergerak dengan
bebas. Pada tumbuhan bentuknya tetap karenamemiliki dinding sel, sehingga
gerakaan membrane sel terbatas. Sel bisa berbentuk batang (basil), bulat
(coclus), oval dan spiral.
Sel berbentuk pipih contohnya sel epitel,
berbentuk tabung contohnya sel penyangga pada daun, berbentuk bulat contohnya
sel basil dan berbentuk oval serta spiral (Supriyono,2007).
C.
Bagian – Bagian Sel dan Fungsinya
Sel tersusun atas beberapa bagian :
a.
Membran plasma
Berfungsi untuk melindungi sel, mengatur keluar masuknya
zat-zatdan sebagai respirator dari rangsanganluar sel.
b. Sitoplasma
Sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
c.
Nukleus
Sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel,
pengatur warisan sifat dan pengatur pembelahan sel.
d. Lisosom
Berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel.
e. Retikulum Endoplasma Halus
Berfungsi mensitesis lemak, dan menetralisir racun.
f.
Kompleks Golgi
Organel yang menampung dan mengolah protein.
g.
Mikrotobulus
Mengatur dalam pergerakan kromosom saat sel membelah.
h. Vakuola
Tempat menyimpan cadangan makanan.
i.
Badan Golgi atau apparatus golgi
Merupakan tempat situs respirasi selular.
j.
Kloroplas
Tempat berlangsungnya fotosintesis.
D. Perbedaan
Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah ;
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah ;
No.
|
Sel
Tumbuhan
|
Sel
Hewan
|
1.
|
Tidak ada sentriol
|
Terdapat sentriol
|
2.
|
Terdapat sitokenesis
|
Tidak ada pembentukan dinding sel
|
3.
|
Tidak ada pembatasan pertumbuhan
|
Terdapat batasan pertumbuhan
|
4.
|
Sel lebih besar
|
Sel lebih kecil
|
5.
|
Mempunyai sentrosom
|
Tidak mempunyai sentrosom dan
sentriol
|
6.
|
Memiliki plastida
|
Tidak memiliki plastida
|
7.
|
Memiliki vakuola
|
Vakuola kecil
|
8.
|
Memiliki membrane sel
|
Tidak ada mebran sel
|
9.
|
Tidak memiliki lisosom
|
Memiliki lisosom
|
2.2 Hasil dan pembahasan
A.
Alat dan Fungsi
Alat – alat yang digunakan dalam
praktikum biologi dasar tentang sel hewan, sel tumbuhan dan benda – benda kecil
lainya adalah;
1.
Mikroskop binokuler
Untuk mengamati sel hewan dan sel
tumbuhan.
2.
Kaca objek
Sebagai wadah / dasar untuk meletakan preparat yang akan
diamati.
3.
Kaca penutup
Untuk melindungi atau untuk menutup
preparat.
4.
Silet / Cutter
Untuk menyayat tipis bahan yang akan
diamati dengan mikroskop.
5.
Tusuk gigi
Untuk mengambil epithelium squmasum pipi.
B.
Bahan dan Fungsi
Bahan – bahan yang digunakan pada
praktikum biologi dasar tentang sel hewan, sel tumbuhan dan benda – benda kecil
lainya adalah;
1.
Gabus pohon ketela
Diiris tipis dan digunakan untuk
pengamatan sel. tumbuhan
2.
Potongan bawang merah
Untuk pengamatan sel tumbuhan
3.
Lapisan epitel pipi bagian dalam
Untuk pengamatan sel. hewan
C.
Cara Kerja
1.
Gabus Pohon Ketela
a. Siapkan Mikroskop untuk pengamatan
b. Siapkan sel gabus dengan cara berikut :
1)
Sayat tipis gabus dengan menggunakan
silet yang tajam.
2) Letakkan diatas kaca objek.
3) Tetesi dengan air.
4) Tutup dengan kaca penutup.
5) Letakkan diatas meja objek mikroskop.
6) Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10x10 kemudian gambar
preparat yang anda amati.
7) Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10x40 kemudian gambar
preparat yang anda amati.
HASIL
2.
Kulit Umbi Bawang Merah
a. Siapkan Mikroskop untuk pengamatan
b. Siapkan preparat sel tumbuhan dengan cara berikut :
1) Potong umbi lapis bawang merah secara membujur.
2) Ambil selapis umbi bawang merah.
3) Lepaskan lapisan epidermis bagian dalam dengan menggunakan
pinset/kuku (didapatkan selembar lapisan putih)
4) Potong kecil lapisan epidermis tersebut dan letakkan diatas
kaca objek.
5) Tetesi dengan larutan lugol.
6) Tutup dengan kaca penutup.
7) Amati preparat tersebut di bawah mikroskop mula-mula dengan
perbesaran 10x10 kemudian gambar hasil pengamatan.
8) Setelah itu ubah perbesaran mikroskop menjadi 10x40 kemudian
amati kembali preparat tersebut dan gambar hasil pengamatn.
HASIL
3.
Lapisan epitel pipi bagian dalam
a. Siapkan Mikroskop untuk pengamatan
b. Siapkan preparat sel hewan dengan cara berikut :
1) Ambil sel epitel dengan cara menggoreskan lapisan bagian
dalam pipi dengan menggunakan batang korek api
2) Letakkan hasil goresan di atas kaca objek.
3) Tetesi dengan metilen biru kemudian aduk hingga rata.
4)
Tutup dengan kaca penutup.
5)
Amati preparat tersebut di bawah
mikroskop mula-mula dengan perbesaran 10x10 kemudian gambar hasil pengamatan.
6)
Setelah itu ubah perbesaran
mikroskop menjadi 10x40 kemudian amati kembali preparat tersebut dan hasil
pengamatan.
HASIL
BAB III.PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel hewan, sel
tumbuhan dan hewan – hewan kecil lainnya dapat di simpulkan bahwa;
1.
Sel merupakan penyusun struktur
kehidupan yang paling kecil atau paling sederhana.
2.
Pada sel hewan bentuk sel tidak
tetap karena tidak memiliki dinding sel sehingga membrane sel dapat bergerak
dengan bebas.
3.
Pada tumbuhan memiliki bentuk yang
tetap karena memliki sel sehingga gerakan membrane sel terbatas.
4.
Pada praktikum mengenai sel hewan
dan tumbuhan adapun alat-alat yang digunakan diantaranya; microskop binokuler,
kaca objek,kaca penutup,cutter,tusuk gigi,air,methilin.
5.
Pada praktikum mengenai sel hewan
dan tumbuhan adapun alat-alat yang digunakan diantaranya: bawang merah, gabus
pohon ketela dan epitel pipi bagian dalam
B.
Saran
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk
mendapatkan hasil yang maximal. Dalam proses pengamatan objek dengan
menggunakan microskop pengaturan focus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan.