Senin, 02 Januari 2017

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI TENTANG SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI TENTANG SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN










OLEH : NOVIANTIKA RAHMA
 (XIMIPA5)


TAHUN PELAJARAN 2015/2016


DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN…………………………………..2
1.1         Latar Belakang………………………………….2
1.2         Rumusan Masalah……………………………....2
1.3         Hipotesis………………………………………...2
1.4         Tujuan…………………………………………...3
1.5         Manfaat………………………………………….3
BAB II.ISI…………………………………………………..4
        2.1 Tinjauan Pustaka…………………………………4
        2.2 Hasil dan Pembahasan…………………………...6
       
BAB III.PENUTUP…………………………………………8
        3.1 Kesimpulan………………………………………8
        3.2 Saran……………………………………………..8





BAB I. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
  Sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup yang mampu melakukan transportasi,ekskresi dan koordinasi.Sel berukuran sangat kecil hingga kita tak mampu melihatnya dengan mata telanjang.
Sel pertama kali dilihat pada tahun 1665 oleh seorang bekebangsaan inggris bernama Robert Hooke.Ketika itu Hooke sedang mengamati irisan tipis gabus melalui mikroskop sederhana yang dirancangnya sendiri.Oleh karena yang diamati adalah sel sel mati maka yang tampak hanya kotak kotak kecil yang kosong.Hooke menamakan kotak kotak kecil tersebut sel.Kata sel sendiri berasal dari bahasa Latin cellula yang berarti ruangan/kamar kecil.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana struktur sel hewan dengan sel tumbuhan?
2.      Apa perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan?


1.3  Hipotesis
Bentuk – Bentuk Sel dan Fungsinya
Pada sel hewan bentuknya tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel , sehinga membrane sel dapat bergerak dengan bebas. Pada tumbuhan bentuknya tetap karenamemiliki dinding sel, sehingga gerakaan membrane sel terbatas. Sel bisa berbentuk batang (basil), bulat (coclus), oval dan spiral.
Sel berbentuk pipih contohnya sel epitel, berbentuk tabung contohnya sel penyangga pada daun, berbentuk bulat contohnya sel basil dan berbentuk oval serta spiral (Supriyono,2007).
 Bagian – Bagian Sel dan Fungsinya
Sel tersusun atas beberapa bagian :
a.       Membran plasma
Berfungsi untuk melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat-zatdan sebagai respirator dari rangsanganluar sel.
b.      Sitoplasma
Sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
c.       Nukleus
Sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel, pengatur warisan sifat dan pengatur pembelahan sel.
d.      Lisosom
Berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel.

e.      Retikulum Endoplasma Halus
Berfungsi mensitesis lemak, dan menetralisir racun.
f.        Kompleks Golgi
Organel yang menampung dan mengolah protein.
g.       Mikrotobulus
Mengatur dalam pergerakan kromosom saat sel membelah.
h.      Vakuola
Tempat menyimpan cadangan makanan.
i.         Badan Golgi atau apparatus golgi



Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Sel Tumbuhan
Sel hewan
Memiliki dinding sel
Tidak memiliki diinding sel
Memiliki vakuola berukuran besar
Memiliki vakuola berukuran kecil
Memiliki plastida(kloroplas, kromoplas, dan leukoplas
Tidak memiliki plastida
Tidak memiliki sentriol
Memiliki sentriol

1.4 Tujuan

1.      Mengamati sel hewan dan sel tumbuhan
2.      Dapat membedakan antara sel hewan dengan sel tumbuhan
3.      Mengidentifikasi struktur fungsi organel sel
4.      Memenuhi tugas praktikum Biologi


1.5 Manfaat

1.      Dapat membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan
2.      Mengetahui bentuk dari sel hewan dan sel tumbuhan
3.      Mengetahuii fungsi dan bentuk  organel sel

BAB II. ISI
2.1  Tinjauan pustaka
A.      Pengertian Sel
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan di atur dalam suatu sel dan berlangsung didalamnya. Sel juga terbagi menjadi 2 yaitu: sel eukariota, dan sel prokariota. Sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular, sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling kerja sama dalam lingkup yang rapi.
Sel adalah unit organisasi terkecil yang mengatur kehidupan makhluk hidup. Sel berdiferensiasi membentuk jaringan.

B.      Bentuk – Bentuk Sel dan Fungsinya
Pada sel hewan bentuknya tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel , sehinga membrane sel dapat bergerak dengan bebas. Pada tumbuhan bentuknya tetap karenamemiliki dinding sel, sehingga gerakaan membrane sel terbatas. Sel bisa berbentuk batang (basil), bulat (coclus), oval dan spiral.
Sel berbentuk pipih contohnya sel epitel, berbentuk tabung contohnya sel penyangga pada daun, berbentuk bulat contohnya sel basil dan berbentuk oval serta spiral (Supriyono,2007).

C.      Bagian – Bagian Sel dan Fungsinya
Sel tersusun atas beberapa bagian :
a.       Membran plasma
Berfungsi untuk melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat-zatdan sebagai respirator dari rangsanganluar sel.
b.      Sitoplasma
Sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
c.       Nukleus
Sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel, pengatur warisan sifat dan pengatur pembelahan sel.
d.      Lisosom
Berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel.
e.      Retikulum Endoplasma Halus
Berfungsi mensitesis lemak, dan menetralisir racun.
f.        Kompleks Golgi
Organel yang menampung dan mengolah protein.
g.       Mikrotobulus
Mengatur dalam pergerakan kromosom saat sel membelah.
h.      Vakuola
Tempat menyimpan cadangan makanan.
i.         Badan Golgi atau apparatus golgi
Merupakan tempat situs respirasi selular.
j.        Kloroplas
Tempat berlangsungnya fotosintesis.







D.      Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah ;
No.
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
1.
Tidak ada sentriol
Terdapat sentriol
2.
Terdapat sitokenesis
Tidak ada pembentukan dinding sel
3.
Tidak ada pembatasan pertumbuhan
Terdapat batasan pertumbuhan
4.
Sel lebih besar
Sel lebih kecil
5.
Mempunyai sentrosom
Tidak mempunyai sentrosom dan sentriol
6.
Memiliki plastida
Tidak memiliki plastida
7.
Memiliki vakuola
Vakuola kecil
8.
Memiliki membrane sel
Tidak ada mebran sel
9.
Tidak memiliki lisosom
Memiliki lisosom

2.2  Hasil dan pembahasan
A.     Alat dan Fungsi
Alat – alat yang digunakan dalam praktikum biologi dasar tentang sel hewan, sel tumbuhan dan benda – benda kecil lainya adalah;
1.       Mikroskop binokuler
Untuk mengamati sel hewan dan sel tumbuhan.
2.       Kaca objek
Sebagai wadah / dasar untuk meletakan preparat yang akan diamati.
3.       Kaca penutup
Untuk melindungi atau untuk menutup preparat.
4.       Silet / Cutter
Untuk menyayat tipis bahan yang akan diamati dengan mikroskop.
5.       Tusuk gigi
Untuk mengambil epithelium squmasum pipi.









B.      Bahan dan Fungsi
Bahan – bahan yang digunakan pada praktikum biologi dasar tentang sel hewan, sel tumbuhan dan benda – benda kecil lainya adalah;
1.       Gabus pohon ketela
Diiris tipis dan digunakan untuk pengamatan sel. tumbuhan
2.       Potongan bawang merah
Untuk pengamatan sel tumbuhan
3.       Lapisan epitel pipi bagian dalam
Untuk pengamatan sel. hewan

C. Cara Kerja
1.      Gabus Pohon Ketela
a.    Siapkan Mikroskop untuk pengamatan
b.   Siapkan sel gabus dengan cara berikut :

1)      Sayat tipis gabus dengan menggunakan silet yang tajam.
2)      Letakkan diatas kaca objek.
3)      Tetesi dengan air.
4)      Tutup dengan kaca penutup.
5)      Letakkan diatas meja objek mikroskop.
6)      Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10x10 kemudian gambar preparat yang anda amati.
7)      Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10x40 kemudian gambar preparat yang anda amati.
                                                                              HASIL



 













2.      Kulit Umbi Bawang Merah
a.    Siapkan Mikroskop untuk pengamatan
b.   Siapkan preparat sel tumbuhan dengan cara berikut :

1)      Potong umbi lapis bawang merah secara membujur.
2)      Ambil selapis umbi bawang merah.
3)      Lepaskan lapisan epidermis bagian dalam dengan menggunakan pinset/kuku (didapatkan selembar lapisan putih)
4)      Potong kecil lapisan epidermis tersebut dan letakkan diatas kaca objek.
5)      Tetesi dengan larutan lugol.
6)      Tutup dengan kaca penutup.
7)      Amati preparat tersebut di bawah mikroskop mula-mula dengan perbesaran 10x10 kemudian gambar hasil pengamatan.
8)      Setelah itu ubah perbesaran mikroskop menjadi 10x40 kemudian amati kembali preparat tersebut dan gambar hasil pengamatn.

                                                                              HASIL


















 












3.      Lapisan epitel pipi bagian dalam
a.    Siapkan Mikroskop untuk pengamatan
b.   Siapkan preparat sel hewan dengan cara berikut :

1)      Ambil sel epitel dengan cara menggoreskan lapisan bagian dalam pipi dengan menggunakan batang korek api
2)      Letakkan hasil goresan di atas kaca objek.
3)      Tetesi dengan metilen biru kemudian aduk hingga rata.
4)      Tutup dengan kaca penutup.
5)      Amati preparat tersebut di bawah mikroskop mula-mula dengan perbesaran 10x10 kemudian gambar hasil pengamatan.
6)      Setelah itu ubah perbesaran mikroskop menjadi 10x40 kemudian amati kembali preparat tersebut dan hasil pengamatan.
                                                                        HASIL



 









BAB III.PENUTUP

A.     Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel hewan, sel tumbuhan dan hewan – hewan kecil lainnya dapat di simpulkan bahwa;
1.    Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling sederhana.
2.    Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel sehingga membrane sel dapat bergerak dengan bebas.
3.    Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memliki sel sehingga gerakan membrane sel terbatas.
4.    Pada praktikum mengenai sel hewan dan tumbuhan adapun alat-alat yang digunakan diantaranya; microskop binokuler, kaca objek,kaca penutup,cutter,tusuk gigi,air,methilin.
5.    Pada praktikum mengenai sel hewan dan tumbuhan adapun alat-alat yang digunakan diantaranya: bawang merah, gabus pohon ketela dan epitel pipi bagian dalam

B.      Saran
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maximal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan microskop pengaturan focus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan.