BAB 1 PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Bumi
adalah satu-satunya tempat untuk hidup bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Di tempat ini semua tersedia untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup di
dalamnya. Sumber yang tersedia di bumi tersebut merupakan sumber daya alam yang
sejauh ini dimanfaatkan manusia.Seiring perkembangan jaman, semakin berkembang
pula teknologi yang dimiliki manusia. Kehidupan manusia pun berubah dari masa
agrikultur ke era revolusi industri seperti sekarang ini. Dengan orientasi
tersebut dunia agrikultur mengalami kemunduran secara perlahan. Nilai-nilai
kehidupan manusia turut mengalami perubahan terutama mengenai masalah
lingkungan.Para ahli lingkungan telah menemukan adanya indikasi pemanasan secara
global atau yang biasa disebut dengan Global Warming. Hal ini
salah satunya akibat berubahnya pola hidup manusia yang berorientasi ke dunia
industri.Dampak yang ditimbulkan berperan besar dalam masalah lingkungan serta
permukaan bumi “Pada saat ini iklim di permukaan bumi mengalami
penghangatan yang disebabkan oleh pemanasan global. Aktivitas manusia yang
menggunakan bahan bakar fosil, secara tidak langsung akan menaikkan suhu
permukaan bumi. Efek yang ditimbulkan memang tidak bisa langsung dirasakan oleh
manusia, namun akan berpengaruh dalam masa yang akan datang”(Baskoro, wordpress.com).Karena
alasan tersebut penulis mencoba untuk menjelaskan melalui kajian ilmu
pengetahuan dan teknologi, dampak-dampak yang ditimbulkan dari pemanasan
global.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah pemanasan global itu?
2. Apakah penyebab pemanasan gobal ?
3. Apa dampak yang ditimbulkan dari
pemanasan global?
4. Upaya apa yang dapat dilakukan
untuk mengaatasi pemanasan global?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Memahami tentang pemanasan
global.
2. Memahami penyebab pemanasan global.
3. Memahami dampak yang ditimbulkan
dari pemanasan global.
4. Memahami upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi pemanasan global.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau yang sering juga
disebut global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan
Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga
menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami
musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.
2.2 Penyebab Pemanasan Global
1.
Efek Rumah Kaca
Segala sumber
energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba
permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan
Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari
panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan
metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus
sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas
tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang
terperangkap di bawahnya.
2.
Efek Umpan Balik
Proses umpan
balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global. Sebagai contoh
adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akibat bertambahnya
gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih
banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas
rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara
sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca
yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri.
(Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara,
kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara
menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan
karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Umpan balik
penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.
Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair
dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut,
daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki
kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan
akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah
pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu
siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik
positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost)
adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es
yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon
juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya
tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom
daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
3.
Penggundulan Hutan
Maraknya kasus penggundulan hutan
merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan
yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon
bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis,
sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan yang menjadi paru-paru Bumi kini
tidak dapat berfungsi secara maksimal karena sudah sangat berkurangnya jumlah
pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi banyaknya jumlah
CO2 yang ada di Bumi
2.3 Dampak Pemanasan Global
1.
Iklim Mulai Tidak Stabil
Telah
diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi Utara
akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan
mencairnya gunung-gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es
yang terapung di perairan tersebut. . Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami
salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah
subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih
cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada
musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat
akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Kelembaban
yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen
untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering.
Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah
akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan
mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh
kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan
pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan
terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
2.
Peningkatan Permukaan Laut
Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan
juga akan menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan
tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub,
terutama sekitar Greenland.
Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat
berpengaruh pada kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam.
Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja
kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh pada ekosistem pantai,
contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai.
3.
Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit
menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai
manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub
atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari
daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi,
pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang
bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau
lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu
secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
2.4 Pengendalian Pemanasan Global
Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek
yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya
iklim di masa depan. Kerusakan yang telah terjadi dapat diatasi dengan beberapa
cara. Daerah pantai dilindungi dengan didnding dan penghalang untuk mencegah
masuknya air laut. Adapun cara lain, pemerintah membantu populasi yang ada di
pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Ada dua cara untuk memperlambat bertambahnya
gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan
menyimpan gas tersebut di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration
(menghilangkan karbon). Cara yang kedua adalah mengurangi produksi gas rumah
kaca.
Cara-cara
lain yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
-
Menanam banyak pohon
-
Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan, contoh: sepeda
-
Gunakan alat elektronik yang hemat energy
-
Kurangi penggunaan AC
-
Daur ulang sampah organik
-
Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat
dari perbuatan kita sendiri. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan
baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi
nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk mengatasinya, telah
dilakukan beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila semua
pihak turut serta untuk melakukannya.
3.2
Saran
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di
bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan
melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada
satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta
melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang
telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwikj6Du0OzLAhUDc44KHcSxAPQQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.azamku.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2012%2F01%2FMAKALAH-GLOBAL-WARMING.doc&usg=AFQjCNETSIzeP0AW7SSiavLWxiJBIja4TA&sig2=nk5PYIfyJAV5tC4Q74bZCg