Selasa, 30 Agustus 2016

MAKALAH FISIKA PEMANASAN GLOBAL KELAS XI



BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bumi adalah satu-satunya tempat untuk hidup bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Di tempat ini semua tersedia untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup di dalamnya. Sumber yang tersedia di bumi tersebut merupakan sumber daya alam yang sejauh ini dimanfaatkan manusia.Seiring perkembangan jaman, semakin berkembang pula teknologi yang dimiliki manusia. Kehidupan manusia pun berubah dari masa agrikultur ke era revolusi industri seperti sekarang ini. Dengan orientasi tersebut dunia agrikultur mengalami kemunduran secara perlahan. Nilai-nilai kehidupan manusia turut mengalami perubahan terutama mengenai masalah lingkungan.Para ahli lingkungan telah menemukan adanya indikasi pemanasan secara global atau yang biasa disebut dengan Global Warming. Hal ini salah satunya akibat berubahnya pola hidup manusia yang berorientasi ke dunia industri.Dampak yang ditimbulkan berperan besar dalam masalah lingkungan serta permukaan bumi        “Pada saat ini iklim di permukaan bumi mengalami penghangatan yang disebabkan oleh pemanasan global. Aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar fosil, secara tidak langsung akan menaikkan suhu permukaan bumi. Efek yang ditimbulkan memang tidak bisa langsung dirasakan oleh manusia, namun akan berpengaruh dalam masa yang akan datang”(Baskoro, wordpress.com).Karena alasan tersebut penulis mencoba untuk menjelaskan melalui kajian ilmu pengetahuan dan teknologi, dampak-dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global.
B. RUMUSAN MASALAH
            1. Apakah pemanasan global itu?
            2. Apakah penyebab pemanasan gobal ?
            3. Apa dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global?
            4. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengaatasi pemanasan global?
C. TUJUAN PENULISAN
            1. Memahami tentang pemanasan global.
            2. Memahami penyebab pemanasan global.
            3. Memahami dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global.
            4. Memahami upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pemanasan global.


BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemanasan Global
      Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.
2.2 Penyebab Pemanasan Global
1. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
2. Efek Umpan Balik
Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global. Sebagai contoh adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

3. Penggundulan Hutan
Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan yang menjadi paru-paru Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal karena sudah sangat berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi
2.3 Dampak Pemanasan Global
1. Iklim Mulai Tidak Stabil
Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan mencairnya gunung-gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan tersebut. . Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

2. Peningkatan Permukaan Laut
Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.
Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai.

3. Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
2.4 Pengendalian Pemanasan Global
Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan. Kerusakan yang telah terjadi dapat diatasi dengan beberapa cara. Daerah pantai dilindungi dengan didnding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Adapun cara lain, pemerintah membantu populasi yang ada di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Ada dua cara untuk memperlambat bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Cara yang kedua adalah mengurangi produksi gas rumah kaca.
Cara-cara lain yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
- Menanam banyak pohon
- Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan, contoh: sepeda
- Gunakan alat elektronik yang hemat energy
- Kurangi penggunaan AC
- Daur ulang sampah organik
- Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk mengatasinya, telah dilakukan beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila semua pihak turut serta untuk melakukannya.


3.2 Saran
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming.

















DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwikj6Du0OzLAhUDc44KHcSxAPQQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.azamku.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2012%2F01%2FMAKALAH-GLOBAL-WARMING.doc&usg=AFQjCNETSIzeP0AW7SSiavLWxiJBIja4TA&sig2=nk5PYIfyJAV5tC4Q74bZCg

TUGAS TEKS SEJARAH KH MAS MANSYUR






KH. MAS MANSOER


Mas Mansur.jpg
 









.
ORIENTASI
Mas Mansur lahir pada hari Kamis Tanggal 25 Juni l896 di Surabaya. Ayahnya bernama K.H. Mas Ahmad Marzuqi, seorang pemikir Islam, ahli agama yang terkenal di Jawa Timur pada masanya. Ibunya bernama Raudhah dari keluarga Pesantren Wonokromo. Masa kecilnya dilalui dengan belajar agama pada ayahnya sendiri. Di samping itu, dia juga belajar di Pesantren Sidoresmo, lalu Pondok Pesantren Demangan, Bangkalan, Madura.
URUTAN PERISTIWA 1
Pada tahun 1908, beliau berangkat menunaikan ibadah haji dan belajar ke Mekkah. Setelah kurang lebih empat tahun belajar di sana, situasi politik di Saudi memaksanya pindah ke Mesir. Di Mesir, Mas Mansur belajar di Perguruan Tinggi Al-Azhar. Suasana Mesir pada saat itu sedang gencar-gencarnya membangun serta menumbuhkan semangat nasionalisme dan pembaharuan. Mas Mansur memanfaatkan kondisi ini dengan membaca tulisan-tulisan yang tersebar di media massa dan mendengarkan pidato politik. Sebelum pulang ke tanah air, terlebih dulu ia singgah kembali ke Mekah selama satu tahun dan pada tahun 1915 tiba di Indonesia.
URUTAN PERISTIWA 2
Beliau kemudian bergabung dalam Serikat Islam. Pada saat itu, SI dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto, dan terkenal sebagai organisasi yang radikal dan revolusioner. Ia dipercaya sebagai Penasihat Pengurus Besar SI. Selain itu, Mas Mansur juga membentuk majelis diskusi bersama Abdul Wahab Hasbullah yang diberi nama Taswir al-Afkar (Cakrawala Pemikiran). Mas Mansur lalu aktif di bidang jurnalisme dengan menulis dan menerbitkan majalah, antara lain ‘Suara Santri’. Pada tahun 1921, beliau masuk Muhammadiyah. Karena kemampuannya, beliau ditetapkan sebagai Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah pada tahun 1937.Masa kepemimpinannya ditandai dengan disiplin organisasi yang ketat dan kebijaksanaan baru yang disebut Langkah Muhammadiyah 1938-1949. Ada dua belas langkah yang dicanangkan. Mas Mansur juga banyak membuat gebrakan dalam hukum Islam dan politik umat Islam saat itu. Beliau juga memprakarsai berdirinya Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) bersama K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Wahab Hasbullah yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU). Mas Mansur juga memprakarsai berdirinya Partai Islam Indonesia (PII) bersama Dr. Sukiman Wiryasanjaya sebagai perimbangan atas sikap non-kooperatif dari Partai Serikat Islam Indonesia (PSII).

URUTAN PERISTIWA 3
Ketika Jepang berkuasa di Indonesia, Mas Mansur termasuk salah seorang dari empat orang tokoh nasional yang sangat diperhitungkan dan terkenal dengan sebutan Empat Serangkai, yaitu Sukarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Mas Mansur yang ditunjuk Jepang memimpin organisasi Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) bentukan Jepang. Keterlibatan dalam Empat Serangkai mengharuskan beliau pindah ke Jakarta, sehingga jabatan ketua PB Muhammadiyah diserahkan kepada Ki Bagus Hadikusumo. Namun, kekejaman Jepang yang luar biasa terhadap rakyat Indonesia menyebabkannya tidak tahan sehingga memutuskan untuk mundur dan kembali ke Surabaya. Kedudukannya dalam Empat Serangkai digantikan oleh Ki Bagus Hadikusumo. Saat pecah perang kemerdekaan, Mas Mansur belum sembuh benar dan sakit. Namun, beliau tetap ikut berjuang memberikan semangat kepada barisan pemuda untuk melawan tentara Belanda (NICA). Akhirnya, ia ditangkap oleh tentara NICA dan dipenjarakan di Surabaya. Mas Mansur meninggal di tahanan pada tanggal 25 April 1946. Jenazahnya dimakamkan di Surabaya.












1.      STRUKTUR TEKS SEJARAH
a)      ORIENTASI : PARAGRAF 1
b)      URUTAN PERISTIWA : PARAGRAF 2-4
c)      REORIENTASI
2.      KONJUNGSI TEMPORAL
a)      Setelah kurang lebih empat tahun belajar di sana, situasi politik di Saudi memaksanya pindah ke Mesir
b)      Sebelum pulang ke tanah air, terlebih dulu dia singgah dulu di Makkah selama satu tahun, dan pada tahun 1915 dia pulang ke Indonesia.
c)       kemudian madrasah Ahl al-Wathan (Keluarga Tanah Air) di Wonokromo, Far'u al-Wathan (Cabang Tanah Air) di Gresik dan Hidayah al-Wathan (Petunjuk Tanah Air) di Jombang.
d)     :Pada mulanya Mas Mansoer menolak, tetapi selanjutnya melalui dialog panjang ia bersedia menjadi Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah.
3.       



4.      Apakah kita dapat menggali nilai dan kearifan yang terkandung sdalam biografi tokoh tersebut.
Ya, nilai yang dapat kita gali dari perjuangan tokoh tersebut adalah
a.       kegigihanya dalam meraih ilmu bahkan sampai ke Mesir.
b.      Beliau juga  tak gentar dalam melawan belanda bersama pemuda pemuda Surabaya,walaupun akhirnya mereka dipenjarakan di Kalisosok,Surabaya.
c.       Teguh dalam pendirianya. KH Mas Mansoer pernah dihasut oleh belanda tetapi beliau tetap teguh dan menolak semua tawaran belanda
d.      Aktif dalam berbagai organisasi politik dan keagamaan

5.      Apakah teks biografi tersebut sudah termasuk tekscerita sejarah yang baik. Jelaskan
Belum,karena dalam teks biografi ini tidak memuat struktur reorientasi.





LAPORAN KIMIA : TITIK BEKU LARUTAN NACl DAN UREA



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.
Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).
Seperti yang kita tahu bahwa titik beku pelarut murni berada pada suhu 0°C, tapi dengan adanya zat terlarut misalnya saja kita tambahkan gula ke dalam air tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0°C lagi, melainkan akan turun menjadi dibawah 0°C, dan inilah yang dimaksud sebagai “penurunan titik beku”.
Dalam percobaan ini akan diteliti tentang perubahan titik beku pelarut murni yang telah ditambahkan zat terlarut lain kedalamnya dan mencoba pembuktian bahwa titik beku larutanya akan lebih rendah dibandingkan pelarut murninya.
B.   Rumusan Masalah

1.      Apakah fungsi campuran butiran es dengan garam dapur?
2.      Berapakah titik beku air suling dalam percobaan ini? Apakah lebih tinggi atau lebih tinggi dari nol? Jelaskan mengapa dapat terjadi!
3.      Berapakah titik beku larutan urea dalam percobaan ini?
c. Tujuan Praktikum
1.      Untuk mengetahui pengaruh penambahan es dan garam terhadap proses pembekuan suat larutan.
2.      Untuk membandingkan titik beku air suling dan urea.


BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Sifat Koligatif Larutan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi pertikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit

B.    PenurunanTitik Beku Larutan
Prosespembekuan suatuzatcairterjadibilasuhuditurunkan sehingga jarak antar partike lsedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar molekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-molekulpelarut terhalang, akibatnyauntuk dapat lebih mendekatkan jarak antar molekul diperlukansuhu yang lebihrendah.
Perbedaansuhuakibatadanyapartikel-partikelzat terlarut disebut penurunantitikbeku (ΔTf).Pernyataan tersebut secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :



UntukpenurunantitikbekumenurutRaoult :
C.     LarutanNaCl
Natriumklorida, jugadikenaldengangaramdapur, atauhalit, adalahsenyawakimiadenganrumusmolekul NaCl.Senyawainiadalahgaram yang paling memengaruhisalinitaslautdancairan ekstraselularpadabanyakorganismemultiselular. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium klorida seringdigunakansebagaibumbudanpengawetmakanan.

D.    Larutan Urea
Urea adalahsenyawaorganik yang tersusundariunsurkarbon, hidrogen, oksigendannitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.
Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasildibuatdarisenyawaanorganik, yang akhirnyameruntuhkankonsepvitalisme.
Urea ditemukan pertama kali olehHilaireRoullepadatahun 1773. Senyawa ini merupakan senyawa organik pertama yang berhasil disintesis dari senyawa anorganik.




BAB III
PEMBAHASAN

A.   Alat dan bahan
alat dan bahan
ukuran / satuan
Jumlah
Gelas kimia plastik
1000 ml
1
Tabung reaksi + rak
Biasa
5/2
Termometer
-10-100
1
Batang pengaduk
-
1
Es batu
-

Garam grosok
-

Larutan urea, CO(NH2)2
0,1 m
20 ml
Larutan urea, CO(NH2)2
0,05 m
20ml
Larutan NaCl
0,1 m
20ml
Larutan NaCl
0,05 m
20ml
Air suling
-


B. Cara Kerja

1)      masukkan butiran es kedalam gelas kimia sampai kira – kira tiga perempatnya. Tambahkan delapan sendok garam krosok lalu diaduk. Inilah campuran pendingin.
2)      Isi tabung reaksi dengan air suling kira – kira setinggi 4cm, kemudian tabung reaksi tersebut dimasukkan kedalam cairan pendingin. Masukkan pengaduk kedalam tabung reaksi dan gerakkan naik turun hingga seluruhnya membeku.
3)      Keluarkan tabung reaksi dari cairan pendingin dan biarkan es dalam tabung mencair. Ganti pengaduk dengan termometer. Dengan hati – hati, aduk campuran es dan air dalam tabung dengan termometer secara naik turun. Kemudian bacalah termometer dan catat suhu campuran es dan air itu.
4)      Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menggunakan larutan urea dan larutan NaCl sebagai pengganti air suling.
5)      Jika es dalam campuran pendingin sudah banyak yang mencair, buatlah lagi campuran pendingin seperti cara diatas.




C.   Hasil  Pengamatan
No.
Larutan
Selisih titik beku air dengan titik beku larutan
Zat terlarut
kemolalan
Titik beku
1.       
CO(NH2)2
1 m
2
-2
2.       
CO(NH2)2
2 m
-2,5
2,5
3.       
NaCl
1 m
1
-1
4.       
NaCl
2 m
3,0
-3,0

D.   Pembahasan
                Dari data di atas dapat diketahui bahwa air memiliki titik beku terbesar dari semua larutan.Ini diakibatkan karena sebagian partikel air dan sebagian partikel-partikel terlarut membentuk ikatanbaru. Sehingga ketika membeku yang memiliki titik beku paling tinggi yaitu air akan membeku terlebih dahulu kemudian diikuti oleh molekul larutan.                Penambahan zat terlarut dalam pelarutakan mengakibatkan peningkatankonsentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya
              Kedua larutan tersebutmemiliki molalitas yang sama tetapi memiliki titik beku yang berbeda, titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berbeda karena zat elektrolit sebagian atau seluruhnya terurai menjadi ion. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatifl ebih besar daripada sifat koligatif.



Kesalahan- kesalahan tersebut bisasaja terjadi karenabeberapa faktor :
1.      Rusaknya/kurangmaksimalnya fungsi alat alat yang dipakai
2.      perbedaan ini bisa saja disebabkan oleh es batu yang ada pada gelas kimia yang digunakan untuk membekukan larutan  ini sedikit demi sedikit mulai mencair. Oleh karena itu agar larutan  ini tetap membeku, es batu yang ada di dalam tabung perlu diberi garam dapur kasar lebih banyak lagi sehingga es batu yang ada tetap membeku atau dengan kata lain tidak cepat mencair, sebab garam dapur ini dapat mengikat oksigen yang ada pada air dalambentukesbatu.
3.      Kurang telitinya pengamat dalam menentukan titik

BAB V
KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah kami laksanakan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1.      Titik beku larutan (yang dalam hal ini digunakan larutan urea dan NaCl) memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan titik beku air (pelarut murni) karena di dalam larutan urea dan NaCl terkandung zat terlarut berupa molekul-molekul urea dan molekul-molekul NaCl yang menyebabkan terhalangnya molekul-molekul air untuk membeku sehingga dibutuhkan suhu yang lebihrendahuntukmembekukanlarutan urea danNaCltersebut.
2.      Makin besarmolalita slarutan, makin tinggi penurunan titik beku larutan
3.      Penurunan titik beku larutan (ΔTf) berbanding lurus dengan molalitas larutan
4.      Titik beku larutan elektrolitlebihrendahdaripadalarutannonelektrolitpadakemolalan yang sama, dikarenakanlarutanelektrolitterurai sehingga jumlah partikelnya lebih banyak dibandingkan larutan nonelektrolit
5.      Pada konsentrasi yang sama penurunan titik beku(ΔTf) larutan elektrolit akan lebih besar dibandingkan larutan non elektrolit, Karena penurunan titik beku(ΔTf) larutan elektrolit dipengaruhi oleh factor Van’t Hoff

Daftar pustaka
·         Getupbangkit.blogspot.com
·          Inekesyanisha.blogspot.com