Selasa, 30 Agustus 2016

TUGAS TEKS SEJARAH KH MAS MANSYUR






KH. MAS MANSOER


Mas Mansur.jpg
 









.
ORIENTASI
Mas Mansur lahir pada hari Kamis Tanggal 25 Juni l896 di Surabaya. Ayahnya bernama K.H. Mas Ahmad Marzuqi, seorang pemikir Islam, ahli agama yang terkenal di Jawa Timur pada masanya. Ibunya bernama Raudhah dari keluarga Pesantren Wonokromo. Masa kecilnya dilalui dengan belajar agama pada ayahnya sendiri. Di samping itu, dia juga belajar di Pesantren Sidoresmo, lalu Pondok Pesantren Demangan, Bangkalan, Madura.
URUTAN PERISTIWA 1
Pada tahun 1908, beliau berangkat menunaikan ibadah haji dan belajar ke Mekkah. Setelah kurang lebih empat tahun belajar di sana, situasi politik di Saudi memaksanya pindah ke Mesir. Di Mesir, Mas Mansur belajar di Perguruan Tinggi Al-Azhar. Suasana Mesir pada saat itu sedang gencar-gencarnya membangun serta menumbuhkan semangat nasionalisme dan pembaharuan. Mas Mansur memanfaatkan kondisi ini dengan membaca tulisan-tulisan yang tersebar di media massa dan mendengarkan pidato politik. Sebelum pulang ke tanah air, terlebih dulu ia singgah kembali ke Mekah selama satu tahun dan pada tahun 1915 tiba di Indonesia.
URUTAN PERISTIWA 2
Beliau kemudian bergabung dalam Serikat Islam. Pada saat itu, SI dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto, dan terkenal sebagai organisasi yang radikal dan revolusioner. Ia dipercaya sebagai Penasihat Pengurus Besar SI. Selain itu, Mas Mansur juga membentuk majelis diskusi bersama Abdul Wahab Hasbullah yang diberi nama Taswir al-Afkar (Cakrawala Pemikiran). Mas Mansur lalu aktif di bidang jurnalisme dengan menulis dan menerbitkan majalah, antara lain ‘Suara Santri’. Pada tahun 1921, beliau masuk Muhammadiyah. Karena kemampuannya, beliau ditetapkan sebagai Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah pada tahun 1937.Masa kepemimpinannya ditandai dengan disiplin organisasi yang ketat dan kebijaksanaan baru yang disebut Langkah Muhammadiyah 1938-1949. Ada dua belas langkah yang dicanangkan. Mas Mansur juga banyak membuat gebrakan dalam hukum Islam dan politik umat Islam saat itu. Beliau juga memprakarsai berdirinya Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) bersama K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Wahab Hasbullah yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU). Mas Mansur juga memprakarsai berdirinya Partai Islam Indonesia (PII) bersama Dr. Sukiman Wiryasanjaya sebagai perimbangan atas sikap non-kooperatif dari Partai Serikat Islam Indonesia (PSII).

URUTAN PERISTIWA 3
Ketika Jepang berkuasa di Indonesia, Mas Mansur termasuk salah seorang dari empat orang tokoh nasional yang sangat diperhitungkan dan terkenal dengan sebutan Empat Serangkai, yaitu Sukarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Mas Mansur yang ditunjuk Jepang memimpin organisasi Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) bentukan Jepang. Keterlibatan dalam Empat Serangkai mengharuskan beliau pindah ke Jakarta, sehingga jabatan ketua PB Muhammadiyah diserahkan kepada Ki Bagus Hadikusumo. Namun, kekejaman Jepang yang luar biasa terhadap rakyat Indonesia menyebabkannya tidak tahan sehingga memutuskan untuk mundur dan kembali ke Surabaya. Kedudukannya dalam Empat Serangkai digantikan oleh Ki Bagus Hadikusumo. Saat pecah perang kemerdekaan, Mas Mansur belum sembuh benar dan sakit. Namun, beliau tetap ikut berjuang memberikan semangat kepada barisan pemuda untuk melawan tentara Belanda (NICA). Akhirnya, ia ditangkap oleh tentara NICA dan dipenjarakan di Surabaya. Mas Mansur meninggal di tahanan pada tanggal 25 April 1946. Jenazahnya dimakamkan di Surabaya.












1.      STRUKTUR TEKS SEJARAH
a)      ORIENTASI : PARAGRAF 1
b)      URUTAN PERISTIWA : PARAGRAF 2-4
c)      REORIENTASI
2.      KONJUNGSI TEMPORAL
a)      Setelah kurang lebih empat tahun belajar di sana, situasi politik di Saudi memaksanya pindah ke Mesir
b)      Sebelum pulang ke tanah air, terlebih dulu dia singgah dulu di Makkah selama satu tahun, dan pada tahun 1915 dia pulang ke Indonesia.
c)       kemudian madrasah Ahl al-Wathan (Keluarga Tanah Air) di Wonokromo, Far'u al-Wathan (Cabang Tanah Air) di Gresik dan Hidayah al-Wathan (Petunjuk Tanah Air) di Jombang.
d)     :Pada mulanya Mas Mansoer menolak, tetapi selanjutnya melalui dialog panjang ia bersedia menjadi Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah.
3.       



4.      Apakah kita dapat menggali nilai dan kearifan yang terkandung sdalam biografi tokoh tersebut.
Ya, nilai yang dapat kita gali dari perjuangan tokoh tersebut adalah
a.       kegigihanya dalam meraih ilmu bahkan sampai ke Mesir.
b.      Beliau juga  tak gentar dalam melawan belanda bersama pemuda pemuda Surabaya,walaupun akhirnya mereka dipenjarakan di Kalisosok,Surabaya.
c.       Teguh dalam pendirianya. KH Mas Mansoer pernah dihasut oleh belanda tetapi beliau tetap teguh dan menolak semua tawaran belanda
d.      Aktif dalam berbagai organisasi politik dan keagamaan

5.      Apakah teks biografi tersebut sudah termasuk tekscerita sejarah yang baik. Jelaskan
Belum,karena dalam teks biografi ini tidak memuat struktur reorientasi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar